Dewasa ini, pembelajaran hibrid banyak digunakan dalam pembelajaran di sekolah maupun di perkuliahan seiring dengan perkembangan teknologi dunia. Lantas apakah itu Pembelajaran Hibrid?
Pembelajaran Hibrid adalah pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran yang dilaksanakan dengan e-learning dan pembelajaran yang dilaksanakan dengan face to face. Istilah lainnya, pembelajaran hibrid adalah gabungan dari pembelajaran menggunakan komputer/smartphone (online/offline) dengan pembelajaran tatap muka. Maka dari itu, dalam sebuah mata pelajaran yang akan diajarkan, terdapat bab-bab atau materi-materi yang cenderung lebih efisien dan optimal jika diajarkan dengan e-learning dan sebagian ada bab-bab atau materi-materi yang cenderung lebih efisien dan optimal jika diajarkan dengan face to face. Tidak hanya dari bab atau materi, tapi juga dilihat dari rencana pembelajarannya, bisa jadi dalam satu bab atau satu materi, mengajarkannya menggunakan pembelajaran hibrid yaitu gabungan keduanya, e-learning dan face to face.
Ciri-ciri pembelajaran yang cenderung menggunakan e-learning :
1. Bab-bab atau materi yang diajarkan membutuhkan banyak waktu untuk dipelajari
2. Bab-bab atau materi yang diajarkan lebih banyak mengandung teori daripada praktik
3. Bab-bab atau materi yang diajarkan perlu difasilitasi dengan media komputer, seperti statistik
4. Sebagai sarana komunikasi antara peserta didik dan guru di luar sekolah
5. Dalam e-learning biasanya mengandung PPT, bahan kuliah, kuis, dan link terkait bisa berupa video dan artikel
Ciri-ciri pembelajaran yang cenderung menggunakan face to face :
1. Bab-bab atau materi yang diajarkan cenderung mengandung banyak rumus-rumus
2. Bab-bab atau materi yang diajarkan memerlukan praktik dan keterampilan
3. Face to face cocok digunakan saat ujian
Cara melakukan pembelajaran hibrid adalah dengan melakukan pembelajaran e-learning dan face to face sekaligus dalam satu waktu juga bisa melakukan pembelajaran e-learning dan face to face dalam waktu yang berbeda, misalkan jika dalam satu semester memerlukan 16 kali pertemuan, maka bisa dilakukan 6 kali pembelajaran dengan e-learning, dan sisanya 10 kali pembelajaran dengan face to face.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar