Senin, 15 April 2013

Mengapa Keju Bisa Berlubang?


Assalamualaikum... Haloo kawan. Pasti kalian semua kenal sama yang namanya keju kan? Yaps, yang rasanya asin itu loh, hehe. Oke, keju adalah salah satu produk susu yang paling penting dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Diperkirakan ada lebih dari 3000 jenis keju di seluruh dunia, yang berasal dari negara-negara seperti Perancis, Jerman, Belanda, Denmark, Swiss, Italia, Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lain. wooow banyak banget ya, tapi pernah gak kawan-kawan nemuin keju lobang-lobang yang biasa kita lihat di gambar-gambar atau di film kartun seperti “Tom and Jerry”, yah itu kan film sewaktu kecil sampe gede sih, hayo ngaku? *ups*

Naahh... ini nih ceritanya kenapa kok itu keju bisa berlobang. Check It Out Guys...

Keju berlobang biasa ditemukan di negara Swiss kawan, penyebab lubang-lubang ini, karena Bakteri propioni, hebat juga ya ni bakteri? Hehe. Bakteri ini umumnya terdapat pada keju balokan, Limburger dan Liderkanz. Bakteri propioni memberikan rasa manis dan gurih pada keju. Keju dibuat dari susu yang diasamkan. Proses pengasaman itu dibantu oleh ragi dan bakteri, baik banget ya mau bantuin keju, hikshiks. Saat keju menjalani masa pengawetan, bakteri-bakteri propioni mengeluarkan semacam gas. Nah, gelembung-gelembung gas inilah kawan yang membentuk lubang-lubang bundar pada keju Swiss, weh, keren-keren.

Karna lubang-lubang ini, keju Swiss menjadi keju yang begitu unik dan khas. Beberapa jenis keju lain memperoleh bentuk yang khusus serta rasa tersendiri dari jamur tertentu, hm pasti lucu deh. Urat-urat biru yang tampak pada keju Roquefort disebabkan oleh jamur Penicillium roquefortii. Jamur ini membuat permukaan keju menjadi licin. Sedangkan keju Camemberti ditumbuhi jamur putih kelabu bernama Penicillium camemberti. Jamur ini menyebabkan warnanya menjadi kekuning-kuningan... ehmmmm nyam-nyam jadi kepingin makan keju semua kan? Hehe


Hmmmm nyam-nyam jadi kepingin makan keju nihh. Hehe..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar